Hotelier

Author : Mheatthae
Cast :
Cho Kyuhyun
Kang Sora
Others

Story begin..
“Ahhh ahh fasterrr ahhhh” desahh seorang wanita dari balik pintu.

“Ahhhh ahh sayang ahhhh” lagi terdengar jelas desahan itu.

“BISAKAH MEREKA DIAM” Teriaku pada teman-temanku yang sedang asyik menguping permainan panas dibalik kamar 317 itu.

“Sstttt jangan berisik Kang Sora” ucap Lee Hyukjae salah satu rekan kerjaku.

Aku Kang Sora, umur 23 Tahun dan bekerja di salah satu hotel Bintang 4 di Seoul sebagai Room Attendent. Belum pernah dengar ? Room Attendant adalah bagian yang bertanggung jawab atas kebersihan kamar dihotel. Semua Kamar tanpa terkecuali. Termasuk Kamar yang sedang diintip oleh teman-teman kerjaku ini. Bisa kubayangkan betapa berantakan dan kotornya kamar itu nanti karena permainan panas mereka.

“Apa yang sedang mereka dengar?” Tanya seseorang padaku.

“Kau mengagetkanku Tuan Cho” ucapku sambil mengelus dadaku karena terkejut kedatangan laki-laki tampan ini. “ Permainan panas “ jawabku tentang pertanyaan yang ia ajukan tadi.

Laki-laki ini Cho Kyuhyun adalah tamu VVIP di hotel ini. Ia sudah menginap disini selama 6 bulan penuh. Bisa dibilang ia tak pernah pulang ke rumahnya yang ada dijepang. Kudengar ia sedang dinas disini, sehingga mau tidak mau ia harus menetap dihotel ini selama berbulan-bulan. Ia bekerja sebagai salah satu manajer operasional di salah satu perusahan terkemuka di jepang dan sekarang perusahaan nya sedang membuka cabang disini. Dan berakhirlah ia disini bersama kami.

Ia bukanlah laki-laki jelek, meskipun ia selalu menggunakan kacamata bacanya kemana pun ia pergi. Bagaimana aku bisa tau tentangnya, karena aku yang selama 6 bulan ini bertanggung jawab dengan kebersihan dikamarnya. Dan ia pun hanya ingin aku yang membersihkan kamarnya. Saat aku libur, ia tak pernah mau kamarnya dibersihkan oleh rekan kerjaku, ia lebih memilih untuk menundanya besok. Tamu menyusahkan.

“Kau tidak mau bergabung dengan mereka?” Lagi tanyanya usil, mengusik pekerjaanku.

“Jangan Gila Tuan Cho, itu menggelikan” jawabku acuh tetap berkonsentrasi pada troli yang sedang aku susun ini.

“ kenapa? Itu menyenangkan Sora”

“ aku tidak mau seperti mereka, yang akhirnya hanya menyusahkan diri sendiri” balasku sambil menunjuk Lee Hyukjae yang sedang asyik mengelus juniornya dari balik celana.

“Apa Eunhyuk sering seperti itu?” Tanya Kyuhyun mulai geli melihat tingkah sahabatku itu.

“Eoh. Dan malam ini bisa kupastikan Hyemi tidak akan bisa tidur karena diserang monyet mesum itu” tuturku pada laki-laki ini.

“Apa sudah selesai?” tanyaku pada Kim Hecchul, Lee Hyukjae dan Lee Donghae saat mereka mulai mendekat ke arahku.

“Eoh. Sepertinya mereka sudah lelah, tidak ada lagi suara nya” jawab Donghae lesu.

“ Hae-ya lihat celanamu” Tunjuku usil saat melihat sesuatu dibalik celana Donghae menggembung. Hal itu terlihat jelas karena celana yang dikenakan Donghae sangat ketat, begitu juga Hyukjae dan Heechul. Mereka semua mengalami nasib yang sama.

“Kau mau menidurkanya Sora” Goda Donghae padaku. Dan dibalas oleh cubitan Kim Heechul.

“Beraninya kau bicara se-vulgar itu pada adiku yang polos ini Lee Donghae” Tutur Heechul sambil menjewer telinga Donghae.

“Rasakan kau Ikan Busuk” Balasku dan Donghae hanya bisa meminta ampun pada Heechul.

Aku, Kim Heechul, Lee Hyukae dan Lee Donghae bertugas dilantai 3 dan 5. Kami bersahabat sejak kami baru pertama kali bekerja disini. Tidak ada lagi rasa canggung antara kami dan begitu juga dengan rahasia. Kami saling terbuka satu sama lain, itu yang membuat kami tetap bersahabat sampai sekarang.

“Kyuhun-a kamarmu mau dibersihkan sekarang?” Tanya ku pada Kyuhyun yang hanya tersenyum melihat tingkah kekanakan kami.

“Besok saja. Ini sudah sore dan kau juga pasti sudah lelah.” Jawabnya diiringi senyum manisnya.

“Terima kasih, Tuan Cho yang baik” balasku suka cita. Sejujurnya aku juga sudah lelah, hari ini Hotel penuh, sehingga kami semua harus bekerja extra keras agar semua kamar bisa dibersihkan. Untung laki-laki ini pengertian.

***

“Sora kau diminta untuk ke kamar Tuan Cho pagi ini” Ucap Hyemi saat aku baru saja tiba di ruangan kami.

“Ish aku bahkan belum duduk Park Hyemi” balasku kesal.

“Tapi ini permintaanya,  Jika kau sudah tiba langsung naik keatas”

“Baiklah”

Akupun melangkah kan kakiku untuk berjalan ke kamarnya di lantai 3. Kyuhyun bukan tipe orang yang bisa bangun pagi. Terkadang saat aku mengetuk pintu kamarnya ia masih tidur, dan membuat aku harus menunda membersihkan kamarnya.

“Tuan Cho” Panggilku dari balik pintu. Satu kali, dua kali sampai 5 kali aku memanggilnya dan tak ada jawaban. Untung saja aku membawa kunci cadangan, langsung saja aku menggesek Card key ini ke pintunya.

Ceklek..

Bunyi pintu yang terbuka.

“Tuan Cho” Lagi panggilku dengan sedikit lantang sambil melangkah masuk kedalam kamarnya. Dapat kulihat ia masih terbungkus dalam selimutnya. Laki-laki ini sungguh mempermainkanku. Kuhampiri tempat tidurnya, melihat apakah ia benar-benar tidur atau tidak, tapi ternyata ia tidak tidur. Matanya sayu, seolah ia tidak tidur semalaman.

“Kau tidak tidur?” Tanyaku sambil duduk disisi kasur Kyuhyun. Dan ia hanya mengangguk lesu.

“Akan kubuatkan susu untukmu” ucapku lembut padanya.

Terkadang kyuhyun akan seperti ini, tidak bisa tidur semalaman. Dulu aku sangat terkejut melihatnya, tapi sekarang aku sudah biasa. Aku tak pernah bertanya alasannya. Bagiku dengan diamnya saja aku sudah tau bahwa ada sesuatu yang tidak ingin ia katakan pada siapapun.

“ Minumlah ini “ aku membantunya untuk bangun, bersender di headboard ranjang King size ini. Kyuhyun menuruti apa yang kukatakan. Perlahan tapi pasti ia memi
num susu yang kubuatkan. Tak banyak, namun kuyakin bisa sedikit membantunya untuk tidur.

“Sekarang tidurlah. Pejamkan matamu, aku disini” ucapku padanya sambil membantu nya untuk merebahkan badanya yang tinggi itu. Satu lagi kebiasaan Kyuhyun saat ia tak bisa tidur, ia akan tidur dipangkuanku. Memeluk perutku dengan erat, tanpa canggung sedikitpun seperti saat ini. Ia melingkarkan tanganya diperutku, menaruh kepalnya diatas paha ku, menjadikanya sebagai bantal. Anak manja, batinku.

***

“Kyuhyun tidak bisa tidur lagi?” Tanya Heechul padaku. Saat aku baru saja keluar dari kamar Kyuhyun. Kamar Kyuhyun memang berdekatan dengan tempat penyimpanan barang kami, sehingga memudahkan kami berinteraksi denganya. Salah satu alasan mengapa ia dekat dengan kami.

“Eoh.”

“Ini daftar kamar mu hari ini Ra-ya” Hyukjae menyerahkan daftar pekerjaanku hari ini.

“Untunglah tidak sebanyak kemarin. Jadi hari ini aku bisa sedikit santai” ucapku kepada 3 temanku ini.

“Santai. Kau lupa bayi besarmu didalam sana. Aku yakin saat ia bangun nanti ia akan langsung mencarimu” Sela Donghae sok tau.

“Kau yakin ia tidak menyukaimu Ra-ya? Melihat tingkahnya yang manja padamu. “ Tanya Hyukjae penasaran.

“Berhenti berkata yang tidak-tidak monyet. Cepat kerja sana.” Teriaku emosi.

Satu per satu aku pergi menyelesaikan pekerjaanku. Karena hotel sepi, jadi tidak terlalu banyak kamar yang harus aku bersihkan hari ini, sebelum makan siang aku sudah menyelesaikan pekerjaanku. Dan sebelum aku turun untuk makan siang, aku memeriksa bayi raksasa ku, kurasa ia sudah bangun sekarang.

“Tuan Cho” Panggilku dan tak ada jawaban. Dan seperti yang kulakukan tadi pagi, membuka kamarnya dengan kunci cadanganku.

“OMOO” teriaku terkejut dengan pemandangan yang ada dihadapanku. Kyuhyun yang sedang bertelanjang dada dan hanya menggunakan handuk.

“Maaf aku tidak tau kalau kau sudah bangun. “ ucapku malu.

“Tidak apa-apa. Kemarilah Ra-ya pilihkan aku pakaian.”

“Kau mau pergi ?”

“Eoh. Aku ada kencan siang ini”

“Kencan?”

“Ehmm” jawabnya dengan gumaman. Salah satu alasan yang membuat ku yakin bahwa ia tak pernah menyukaiku. Kyuhyun selalu mempunyai teman kencan setiap minggunya. Aku tak pernah berani bertanya siapa wanita itu, apakah wanita yang sama setiap minggunya atau berbeda. Karena aku tau kastaku.

“Tapi kau baru tidur beberapa jam yang lalu”

” aku sudah tidak apa-apa Nona Kang”

Aku memilihkan pakaian terbaik untuknya. Kemeja bewarna biru dengan celana dasar hitam yang pas dengan panjang kakinya. Tampan. Aku selalu tau bahwa ia tampan.

“Baiklah aku pergi” pamitku padanya setelah ia selesai bersiap-siap. Kurasa akan segera pergi.

“Ra-ya” panggilnya saat aku hendak membuka pintu.

“Terima kasih” ucapnya sambil mengusap lembut kepalaku.

“Aku pergi”

***
“Ra-Ya.. kau baik-baik saja?” Tanya Hyukjae padaku.

“Tentu aku baik-baik saja. Aku duluan “ pamitku pada ketiga sahabatku. Aku baik-baik saja ? Tidak aku sangat tidak baik. Bagaimana tidak, tadi pagi para karyawan dihebohkan dengan suara desahan dari kamar Kyuhyun semalam. Padahal baru kemarin ia bersikap manja padaku. Laki-laki brengsek. Aku mendorong troli ku dengan air mata berlinang di pipiku. Sesampainya dikamar kosong aku menangis, sungguh air mata ini tidak dapat kutahan.

Aku menyukainya. Sangat. Laki-laki dengan tatapan teduhnya. Laki-laki dengan sikap ingin taunya. Laki-laki dengan sikap manjanya.

“Ra-ya kau bisa bersihkan kamarku sekarang? Kamarku sangat berantakan. Aku akan makan siang sebentar dibawah” Pinta Kyuhyun saat kami berpapasan di koridor.

“Baik Tuan Cho” jawabku tanpa menatapnya.

Aku memenuhi permintaanya untuk membersihkan kamar terkutuk ini. Saksi percintaanya semalam. Kamar yang selalu rapi dan bersih kini berubah menjadi berantakan. Botol minuman keras berserakan diatas meja, kasurnya yang selalu rapi kini berubah bagai bulatan gunung. Aku semakin tidak tahan saat melihat kotak sampahnya yang berisi beberapa buah kondom berlendir yang kuyakin adalah spermanya.

Cho Kyuhyun kau brengsek.Aku membersihkan kamar ini dengan tangis. Hancur sudah semuanya. Kau tau bagaimana rasanya membersihkan kamar bekas bercinta dari laki-laki yang kau suka. Itu sangat menyakitkan.

Cho Kyuhyun kau brengsek.

“Manajernim, boleh bicara sebentar” Tanyaku pada Siwon Manajer kami.

“Silahkan masuk Sora”

“Boleh aku pindah lantai Tuan Choi” pintaku padanya.

“Maksudmu Sora?”

“Aku tidak ingin dilantai 3 lagi, bisa aku pindah kelantai 9 bersama Shindong”

“Tapi Kenapa?”

“Aku hanya merasa bosan. Itu saja” jawabku bohong.

“Baiklah kalau itu maumu. Mulai besok kau kelantai 9 bersama Shindong. Tapi bagaimana dengan kamar Tuan Cho?”

“Biar Kim Heechul saja. Ia sudah biasa membersihkan kamar itu bersamaku. Kurasa ia sudah cukup tau dengan keinginan Tuan Cho.”

“Baiklah. Kau boleh pergi”

“Terima kasih Tuan Choi. Aku pergi”

Keesokan harinya, seperti yang diakatakan manajer Choi bahwa aku pindah kelantai 9 besama Shindong Oppa. Semua terkejut termasuk ketiga sahabatku ini. Mereka menatapku dengan tatapan penuh tanya juga amarah. “Kita harus bicara nanti” ucap Hyukjae saat akan pergi keatas melewatiku.

“Heechul Oppa” panggilku.

“Wae? “ Tanya heechul padaku. Diantara semua orang kurasa ia yang paling tau perasaan ku saat ini. Ia juga yang paling tau perasaan sukaku pada Cho Kyuhyun dan kurasa ia memaklumiku.

“Maaf tak mengatakan padamu sebelumnya”

“Kau pasti punya pemikiran sendiri Ra-ya. Aku tau bagaimana sifatmu” tutur Heechul dewasa.

“Terima kasih. Dan jangan katakan padanya jika aku pindah keatas. Kumohon”
“Baiklah.” Jawabnya sambil mengelus lembut kepalaku.

***
Sudah hampir seminggu ini aku pindah dilantai atas. Kyuhyun selalu menanyakanku, tapi para sahabatku selalu mengatakan aku berada dibawah. Sepertinya sekarang ia sangat sibuk, pergi pagi dan pulang malam. Itu yang Heechul oppa laporkan padaku meskipun aku tidak memintanya.

“Ra-ya Kyuhyun sakit” teriak Hyukjae padaku.

Aku menolehkan kepalaku cepat “bukan urusanku”

” Ia mencarimu Kang Sora” lagi Hyukjae menyuruhku.

“Sudah kubilang itu bukan urusanku” teriak ku padanya. Dengan susah payah seminggu ini aku menahan diri untuk tidak menemuinya. Setengah mati aku menahan rindu padanya dan sekarang mereka memintaku bertemu denganya karena sakit. Kenapa ia tidak mencari wanita yang ia tiduri kemarin. Mengapa harus mencariku. Aku bukan pelayanya.

Kalau bukan karena manajer Choi yang menyuruhku untuk menemuinya sudah kupastikan aku tidak akan berada disini. Didepan kamarnya.

Tok. Tok. Tok.

Aku mengetuk pintunya tanpa menyuarakan apapun.

“Ia sakit, sudah dua malam ini tidak bisa tidur” ucapan Tuan Choi terngiang ditelingaku.

Aku menggesek Card Key yang kupinjam dari Heechul oppA sebelumnya.

“Sudah 3 hari ini kamarnya tidak dibersihkan. Ia tau kau pindah keatas”
Ucapan dari Heechul oppa juga terngiang dikepalaku.

Aku masuk kekamarnya. Sangat berantakan dan berdebu.

“Kau sakit?” Tanyaku datar saat melihat ia bersender di headboard kasurnya.

“Jika sakit , sebaiknya kau memanggil dokter bukan memanggilku” lanjutku acuh. Ia hanya menatapku, tatapan senduhnya yang aku rindukan.

“Aku pergi” lanjutku karena aku tidak tahan melihatnya. Bisa-bisa airmataku menetes disini. Sakit itu masih terasa. Aku benci masuk kekamar ini. Aku benci melihatnya.

“Kau membenciku?” Tanyanya lemas. Dari suaranya semua orang bisa tau jika ia sakit. Tapi tak sesakit hatiku.

“Aku tidak punya hak untuk membenci anda Tuan Cho” jawabku lantang.

“Aku merindukanmu”

Deg..

“Sangat merindukanmu Ra-ya”

Deg…

Dengan cepat aku menolehkan kepalaku, menghindari tatapanya. Kau hanya dipermainkan Sora, logika ku berjalan.

“Kemarilah” panggilnya sayu.

Aku mendekat kearahnya. Logika ku menolak namun hatiku berkata lain. Aku juga merindukanya. Sangat. Aku duduk disisi kasur nya. Entah setan apa yang merasukiku, kuelus wajahnya yang pucat itu dan Kyuhyun hanya memejamkan matanya menikmati sentuhanku.

“Kenapa kau jadi seperti ini Cho” ucapku sambil tetap mengelus pipinya yang sedikit tirus.

“Aku terlalu merindukanmu” jawabnya. Kutatap matanya tak percaya, namun aku yakin ia serius mengatakan itu. Tak ada kebohongan didalam matanya.

Aku mendekatkan wajahku padanya. Mencium lembut bibir pucatnya. Hanya kecupan singkat, menyalurkan rasa rinduku padanya. Dan Kyuhyun tak menolak.

“Akan kubuatkan susu untukmu”

Kyuhyun menahan tanganku saat aku akan beranjak pergi “ Aku tidak butuh susu Nona Kang, aku membutuhkanmu”. Ucapnya penuh dengan senyum.

Bagaimana ini, dari tadi jantungku berdetak sangat cepat. Berhadapan dengan laki-laki ini seperti aku sedang lari saja, batinku.

“Baiklah. Aku akan disini sekarang kau tidur Tuan Cho.” Ucapku sambil membantunya berbaring. Kuposisikan bantal dikepalanya agar ia merasa nyaman, menutupi sebagian tubuhnya dengan selimut dan memegang hangat tanganya.

“Ra-ya kemarilah” panggilnya sambil menunjuk ke kasur sebelahnya.” Aku ingin memelukmu” lanjutnya.

“Tapi “ belum sempat aku menolak ia sudah menarik paksa tanganku cukup kuat.

“Baiklah baiklah. Aku tidak tau kalau kau sakit akan jadi semanja ini” rutuku bersamaan dengan memposisikan tubuhku tepat disebelanya.

“Sebaiknya mulai sekarang kau harus tau segala tentangku” bisiknya sambil memelukku.

Aku terdiam, bukan karena kata-katanya tapi karena posisi kami sekarang. Ia memeluk perutku erat, meletakan kepalanya didadaku. Ku yakin ia pasti mendengar detak jantungku yang seperti orang sedang lari.

“Tidurlah Kyu, aku disini”

***

Aku terbangun dimalam hari, tanpa ada perubahan posisi yang signifikan. Kyuhyun tetap memeluku erat, hanya saja posisi kepalanya sekarang tepat berada disampingku. Dengan posisi begini aku dapat melihat wajah tampannya. Sangat tampan.

Tanpa sadar aku mendekatkan bibirku padanya,memejamkan mataku dan mencium lembut bibirnya yang selama ini selalu memanggilku. Hanya ciuman singkat, terserah orang mau mengatakan apa yang jelas aku hanya tau bahwa aku menyukai laki-laki ini.

Setelah puas dengan kecupanku, perlahan aku menjauhkan bibirku.

Deg…

Mati aku, aku ketahuan.

“Kau sudah bangun?” tanyaku takut, bagaimana ini aku menciumnya. Aku seperti orang yang ketahuan mencuri.

“Eoh.” Ucapnya sambil menyungingkan senyum termanisnya.

“Kalau begitu aku harus pulang, ini sudah malam.” Ucapku sambil mencoba bangkit dari pelukanya. Bukanya melepas pelukan ia malah menariku semakin dekat padanya. Dapat kurasakan hembusan nafasnya.

“Kau tidak boleh pulang” ucapnya dan langsung mencium ku. Hanya kecupan.

“Bukan aku” ucapnya.

“Maksudmu?” Tanyaku bingung sekaligus gugup.

“Yang membawa wanita kesini bukan aku, itu teman kantorku. Ia meminjam kamarku karena aku tidak pulang kemarin. Sungguh bukan aku” ucapnya menjelaskan.

“ Bukan urusanku.” Aku mencoba lepas dari kungkunganya yang kuat ini.

Kyuhyun menyatukan kening kami, bernafas pelan. “ Heechul Hyung sudah mengatakan semuanya padaku” lanjutnya.

“Apa yang…” belum sempat aku meneruskan perkataanku Kyuhyun kembalu menciumku. Kali ini bukan hanya kecupan tapi sedikit lumatan, menghisap bibir atasku dengan bibir tebalnya.

“Percayalah padaku” ucapnya lagi dan kembali melumat bibir ranumku. Terbuai dengan ucapanya akupun memejamkan mataku dan membalas ciumanya. Ciuman yang lembut, sungguh. Kyuhyun menghisap bibir atasku , mencoba memasukan lidahnya kedalam muutku, bermain dengan lidahku. Satu hal lagi yang baru aku tau, ia pintar memanjakan bibirku.

***

“Kyuhyun-a ahhh” desahku saat kyuhyun menghisap kasar nipple ku dan tanganya bermuara di titik tersensitifku. Menggoda nya agar lebih banyak cairan yamg keluar. Aku yang terlalu menikmati sentuhanya atau ia yang terlalu cepat melepaskan pakaian kami, saat aku membuka mata kami sudah sama-sama tak mengenakan apapun.

“Sebut namaku Sora”

“ Cho Kyuhyun jebal, jangan menyiksaku ahhhh”

Kyuhyun mempermainkan payudaraku dengan kasar. Menghisap putingnya yang telah menegang , menggigit kecil dengan giginya, menjilatnya dengan lidah tak bertulang itu. Sedangkan tangannya asyik memainkan klitorisku dibawah sana. Sungguh aku tidak tahan untuk tidak mendesah.

“agghhhhhh Cho” teriaku saat aku merasakan pelepasanku.

“kau sangat cantik” pujinya sambil memandang tubuhku yang berkeringat dati atas sampai bawah.  Mendengar pujian nya menghangatkan hatiku. Langsung kutarik wajahnya, kucium bibir tebalnya yang tadi memujiku.

“Cho sakit aghh” eluhku saat ia mencoba memasuki vaginaku yang sempit ini. Ini pertama kalinya buatku, pasti sangat sakit.

“Tahan sayang, demi aku eughh” kyuhyun pun kesakitan karena juniornya yang cukup besar.

“agghhh Kyuhhhh” teriaku saat kyuhyun memasukanya dengan sekali dorong.

“maaf” bisiknya. Kyuhyun mendiamkan juniornya tak bergerak sedikitpun. Menunggu agar kesakitan ku sedikit berkurang. “ Kang Sora aku mencintaimu” ucapnya sambil menatap mataku. “ Sangat” lanjutnya diiringi senyuman terbaiknya.

Aku tersenyum menatapnya “ aku juga mencintaimu Tuan Cho” balasku.

“eughh Sora” desahnya saat ia bergerak perlahan dibawah sana. Menggerakan pinggulnya pelan tapi pasti menekan titik tersensitifku.

“Cho Kyuhyun aaahhhhh” desahku mulai menikmati gerakan pinggulnya dibawah sana. Sungguh ini nikmat. Kesakitan yang kualami tadi berubah menjadi kenikmatan. Pantas saja mereka selalu bermain permainan panas ini. Perlahan tapi pasti Kyuhyun bergerak dengan cepat, memompa vaginaku.

“Kau nikmat Sora ahhh” desah Kyuhyun menikmati.

“Ahh Cho, aku tidak tahann  aghhh” desahku keenakan. Entah darimana datangnya keberanian ku untuk menggerakan otot vaginaku, memijat Junior Kyuhyun yang masih bersarang didalam sana. Membuat Kyuhyun mendesah dengan keras.

“ahhh lagi sayang teruss ahhh soraaa” tanpa henti Kyuhyun meriakan namaku mebuat aku semakin bernafsu menggerakan otot vaginaku. Tangan Kyuhyun tak tinggal diam, ia menarik-narik putingku yang sudah mengeras dengan lembut, menekan dan memainkan ujungnya dengan jarinya. Membuat aku mendesahh kuat.

“Cho aku akan keluarr ahhh”

“ Sebentar sayang sebentar ahhhh”

“Aku tidak tahann”

“aghhhhh” desah kami bersamaan. Dapat kurasakan vaginaku menghangat karena sperma yang kyuhyun keluarkan. Kyuhyun menjatuhkan tubuhnya diatasku. Kami mengatur nafas akibat pelepasan kami tadi.

“ Terima kasih” ucapnya sambil kembali melumat bibirku. Kembali memainkan bibir ku yang sudah membengkak karena ciumanya.

“Cho Kyuhyun, sekali lagi”

Fin

Tamat atau sequel kalian yang menentukan..^^ bbuing bbuing

77 thoughts on “Hotelier

  1. Waaaaah keren aku suka selalu suka dg cerita2mu eonnie, sequeeeel aku jdi pensarn dg perasaan kyuhyun sbnarnya, apa dia hnya main2 atau beneran suka?? Tapi jika dia berkencan sg wanita lain siapa dia?? #keep writting..

  2. suholangkaya says:

    kan..sebel deh diakhirnya minta lagi..jadi ketagihan kn…puahahaha
    author-nimnya juga ngeselin nih pake bbuing bbuing segala, sinih deh sini aku cium nih.hahahaha
    btw ff nya bikin KZL yaaa….ngegemesin gimana gitu. ceritanya unik tp seru.hehehehe
    dan dengan ga sopan juga ngeselin, aku minta dibuat sequelnya atuh.wahahaha biar makin kriukkkk srupuuuttt mwah (?)
    bhaayyyy
    semanagat coyyyy ff lain selanjutnya

  3. vita says:

    ya ampun ku kira tdi beneran kyuhyun yg main ama cewek tpi ternyata bukan ^_^

    tpi untung ada kejadian itu jdi mereka bisa ngutarain perasaannya deh *_*

  4. ketika cemburu menguras bak , hihihi
    kyu sampe segitu nya ditinggal sora , sakit parah dan gg mau makan , aigoo bener” kyu terserang virus sora , kkkkkkk
    annyeong aq readers bru disini , slam kenal ^^

  5. liyahseull says:

    Hohoho, Iya panas :3333

    Suka bgt sama sifat karakter kyu di sini 🙂 gak dominant….. Perempuannya juga bisa ngimbangin. Good goood

Leave a comment